ADARMA: Jurnal Pengabdian Masyarakat Universitas Janabadra

Pengembangan Pantai Bidara Sebagai Tempat Wisata Menuju Pariwisata Kerakyatan Berkelanjutan di Kabupaten Kulon Progo

2024-06-14T05:30:14+00:00

Desa wisata memiliki potensi besar untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat lokal sambil melestarikan warisan budaya dan alam mereka. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk mengembangkan mengembangkan objek wisata dan memberdayakan masyarakat lokal di Desa Bugel khususnya destinasi wisata Pantai Bidara. Metode pengabdian masyarakat ini melibatkan masyarakat, karang taruna, dan paguyuban pokdarwis setempat untuk melaksanakan program kerja yang telah direncanakan dan disepakati. Hasil dari pengabdian ini menunjukkan bahwa partisipasi masyarakat lokal, karang taruna, dan paguyuban pokdarwis dalam pengambilan keputusan dan pelaksanaan program kerja pengembangan tempat wisata sangat penting. Dengan melibatkan mereka dalam proses perencanaan dan pengembangan, kami berhasil mencapai peningkatan fasilitas dan promosi tempat wisata lokal. Kesimpulan dari pengabdian ini adalah bahwa pengembangan tempat wisata harus menjadi usaha kolaboratif antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat lokal. Melalui pendekatan ini, desa wisata dapat berfungsi sebagai sumber pendapatan yang berkelanjutan bagi masyarakat lokal.
Kata kunci: Desa Wisata, Pantai Bidara, Jurnal Pengabdian.

Pemanfaatan Multimedia Interaktif untuk Peningkatan Kualitas Pembelajaran dan Pengoptimalan Lahan Pekarangan di SD Negeri Kemukus Nanggulan Kulon Progo

2024-03-25T03:51:03+00:00

Mitra dari program pengabdian masyarakat ini yaitu SD Negeri Kemukus yang terletak di Kapanewon Nanggulan Kabupaten Kulon Progo. Alasan dilakukannya pengabdian di lokasi mitra dikarenakan masih rendahnya sarana pembelajaran dan keterampilan dari para guru dalam memanfaatkan teknologi informasi untuk pembuatan modul bahan ajar dan pemilihan media pembelajaran yang tepat untuk diterapkan. Selain itu juga terkait permasalahan kurangnya optimalisasi pemanfaatan lahan pekarangan yang tandus menjadi lebih bermanfaat, bernilai ekonomis dan estetis. Tujuan dari kegiatan pengabdian ini yaitu 1) meningkatkan pengetahuan dan keterampilan para guru dalam pemanfaatan teknologi informasi untuk pembuatan modul bahan ajar serta penggunaan media pembelajaran, dan 2) meningkatkan pemanfaatan lahan pekarangan yang tandus menjadi lebih optimal. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini antara lain persiapan dan pelaksanaan kegiatan. Berdasarkan permasalahan yang ditemui oleh mitra maka solusi yang diberikan untuk tujuan yang pertama yaitu penambahan sarana pembelajaran, perancangan dan pembuatan website dan video profile, pelatihan pembuatan modul belajar, pelatihan pembuatan media pembelajaran, dan pelatihan pembuatan modul digital. Solusi yang diberikan untuk tujuan yang kedua yaitu pengadaan alat komposter dan pelatihan pembuatan kompos, serta pengolahan lahan dan budidaya tanaman. Berdasarkan pengabdian yang telah dilaksanakan, dapat disimpulkan bahwa adanya peningkatan pengetahuan dan keterampilan mitra terkait dengan pemanfaatan teknologi informasi untuk kegiatan belajar mengajar sehingga diharapkan mampu meningkatkan kompetensi dan motivasi belajar siswa. Selain itu mitra juga dapat meningkatkan keterampilannya dalam pengoptimalan lahan sehingga menjadi lebih produktif.

Pengembangan Usaha Angkringan Guna Mendukung Wisata Taman Toga di Padukuhan Ngelosari Kalurahan Srimulyo

2024-03-25T03:56:33+00:00

Potensi pengembangan usaha angkringan sebagai strategi peningkatan pendapatan dan perkembangan ekonomi lokal di Padukuhan Ngelosari, Kalurahan Srimulyo, Kapanewon Piyungan, Kabupaten Bantul. Dilaksanakan sebagai bagian dari Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) Universitas Janabadra 2023, penelitian ini juga bertujuan untuk mendukung "Taman TOGA" sebagai destinasi wisata alam dan edukasi. Metode penelitian melibatkan studi literatur, observasi lapangan, dan wawancara. Hasil KKNT menunjukkan peran penting usaha angkringan dalam membangkitkan perekonomian mikro di tingkat lokal. Fokus utama penelitian mencakup strategi pemasaran kreatif, peningkatan kualitas produk, dan penerapan teknologi dalam manajemen usaha angkringan. Sinergi dengan pasar daring dan promosi melalui media sosial berhasil meningkatkan visibilitas usaha angkringan. Dampak praktis penelitian ini mencakup penyediaan dasar bagi pemilik usaha angkringan, pemerintah, dan pemangku kepentingan untuk merumuskan kebijakan dan strategi yang mendukung pertumbuhan usaha kecil berkelanjutan serta pengembangan wisata Taman TOGA di Padukuhan Ngelosari. Hasil penelitian menunjukkan potensi peningkatan pendapatan pemilik usaha angkringan dan kontribusi positif terhadap pertumbuhan ekonomi lokal.

Pendampingan Tamanisasi: Upaya Meningkatkan Daya Tarik Bukit Tinatar sebagai Destinasi Wisata Alam

2024-06-14T05:31:40+00:00

Tinatar Hill is a natural destination located in Sri Mulyo Village, Piyungan District, Bantul Regency, currently requiring management to increase its natural charm to attract more visitors. Pengelola Wisata Bukit Tinatar has synergized with the local community and the Srimulyo Village Government to make various breakthroughs to make Bukit Tinatar a natural tourist destination that is popular with tourists. However, the land on Tinatar Hill is less fertile, so during the dry season, this tourist area looks very barren and hot. Pengelola Wisata has reforested several plants that dry out and die during the dry season. Pengelola Wisata Bukit Tinatar also continues to improve by creating a main park that tourists can find before entering the hill area. However, Pengelola Wisata still encounter obstacles regarding the types of plants that suit the conditions of the barren land and their maintenance. Based on this background, this service activity aims to increase Pengelola Wisata' capacity to create the main park on Tinatar Hill through outreach and mentoring activities. Service is carried out in the form of counseling activities, assistance with ornamental plants, and assistance with garden maintenance. The result of this dedication is the creation of the main park and the Pengelola Wisata' ability to maintain the park, but in the long term, there is still a need for high awareness of caring for the park.

Pemberdayaan Kelompok Wanita Tani Dusun Klenggotan Melalui Budidaya Sayuran Organik Yang Ramah Lingkungan

2024-06-11T07:25:39+00:00

Kegiatan menanam di lahan yang awalnya dijadikan kampung herbal kemudian saat ini diubah menjadi kampung sayur merupakan aktivitas yang dikerjakan oleh kelompok wanita tani Dusun Klenggotan, Desa Srimulyo, Kecamatan Piyungan, Kabupaten Bantul. Kegiatan ini berfokus pada konsep penggunaan dan pengembangan budidaya sayuran organik yang ramah lingkungan. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kualitas gizi keluarga serta membantu dalam peningkatan pendapatan dan kesejahteraan keluarga. Pemberdayaan kelompok wanita tani di Dusun Klenggotan telah menjadi fokus dalam upaya meningkatkan keberlanjutan pertanian lokal. Program tersebut dapat meningkatkan kesadaran, pengetahuan, dan keterampilan masyarakat terkait penggunaan lahan kosong untuk menanam sayuran agar lahan tersebut memiliki manfaat yang lebih baik dan nilai jual yang lebih tinggi bagi penduduk setempat. Untuk mencapai sasaran, program ini difokuskan pada pemanfaatan lahan di Dusun Klenggotan untuk penanaman sayuran. Tahapan program mencakup, perencanaan, pemberian peralatan dan bahan, serta pendampingan dalam proses penanaman. Program ini bertujuan untuk mengeksplorasi dampak dari kegiatan menanam sayuran menggunakan pupuk organik pada Kampung Sayur terhadap pemberdayaan ekonomi dan sosial kelompok wanita tani. Adapun keberlanjutan kegiatan menanam di kampung sayur ini diharapkan lahan akan terus berkelanjutan dan menjadi kampung sayur yang produktif untuk kedepannya, serta mitra memiliki jiwa kreatif dan produktif dalam memanfaatkan waktu luangnya.

Peran Mahasiswa KKN Tematik dalam Pengembangan Potensi Wisata pada Bumi Perkemahan Goa Kebon di Kalurahan Krembangan, Kapanewon Panjatan

2024-06-14T05:33:08+00:00

Wisata Goa Kebon merupakan destinasi wisata dan bumi perkemahan di Dukuh VII Desa Krembangan yang merupakan tujuan wisata dan edukasi. Wisata Goa Kebon dipilih untuk pelaksanaan KKN guna meningkatkan dan mengembangkan potensi wisata Goa Kebon. Pelaksanaan KKN diawali dengan proses observasi dan melihat potensi Wisata Goa Kebon yang akan menjadi sasaran utama dalam pelaksanaan KKN. Berbagai progarm telah dilaksanakan, mulai dengan diskusi kelompok KKN dengan Pengelola Wisata, Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis), UMKM, Badan Usaha Milik Pedesaan (BUMDes), aparat desa, dan masyarakat setempat, khususnya yang berhubungan langsung dengan program-program KKN. Pelaksanaan program KKN dilakukan secara seimbang diawali dengan perencanaan, pelaksanaa, serta evaluasi di akhir setiap program. Hasil yang dicapai dari keseluruhan program KKN diantaranya meningkatkan dan mengembangkan sarana dan prasarana wisata Goa Kebon dan ikut membantu mengembangkan UMKM di wilayah obyek wisata Goa Kebon guna meningkatkan potensi desa setempat, khususnya di wilayah Dukuh VII Desa Krembangan.

Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pengembangan Desa Wisata Watu Wayang, Desa Srimulyo, Kecamatan Piyungan, Kabupaten Bantul

2024-03-25T04:05:06+00:00

The development of tourist villages in addition to functioning as an improvementin environmental conservation, also functions as a community economic development. This illustrates theprocess of economic and social community empowerment. Thus, the development of community-based tourism is a strategic effort to empower the community. This activity has the theme of Community Empowerment through Tourism Village Development. With the Participatory Rural Appraisal (PRA) method and data collection techniques through interviews, observations, Focus Group Discussion, and literature studies, this activity aims toincrease the knowledge of Watu Wayang tourist village managers about excellent services andtourism promotion. The results of the activity show that the community's knowledge and skillshave increased, especially regardingexcellent service and tourism promotion. This can be seenfrom the results of the evaluation of activities, especially the results of pritest and posttest. The results of the implementation of community service can be concluded that the implementation of these activities have been able to improve the abilities and skills of tourism village managersin Watu Wayang.

Memahami Pernikahan Beda Agama& Kedudukan Surat Edaran Mahkamah Agung (SEMA) dalam Struktur Hukum Positif di Indonesia

2024-06-11T07:24:20+00:00

The issuance of Supreme Court Circular Letter Number 3 of 2023 has caused anxiety for prospective bride and groom couples who are going to have an interfaith marriage in Indonesia. According to positive Indonesian law according to Marriage Law number 1 of 1974 which was later updated with Law Number 16 of 2016, a marriage is declared valid if it is carried out according to the laws of one's religion and beliefs and each marriage is recorded according to the applicable statutory regulations. This service is entitled Understanding Marriage between different religions and the position of the Supreme Court Circular Letter in the structure of positive law in Indonesia by selecting the problem of whether it is possible to marry between different religions, what are the legal consequences for brides and grooms who marry between different religions. This service is carried out with a sociological approach and the delivery is carried out live stemming because it is adjusted to developments that occurs in society. By using secondary data and it will be presented clearly about the phenomenon of interfaith marriages, from the data collected and analyzed in a descriptive manner, the results will then be presented in the form of a talk show. From the implementation of the talk show, it is known that the community and congregation feel that there is discrimination against religiou

Perencanaan Pengembangan Potensi Desa Wisata Untuk Meningkatkan Kualitas Perkembangan Kepariwisataan Di Padukuhan Jolosutro, Srimulyo, Piyungan

2024-03-25T04:02:48+00:00

ABSTRAK
Penelitian ini dilakukan menjadi salah satu pengabdian masyarakat dengan tema Pemberdayaan
Potensi Wilayah untuk “Mendukung Environment Sustainability Desa Wisata di Padukuhan Jolosutro,
Srimulyo, Piyungan, Bantul”. Pengembangan desa wisata adalah upaya untuk mengubah suatu
desa menjadi tujuan wisata yang menarik bagi pengunjung, menciptakan peluang ekonomi,
memperbaiki infrastruktur, dan memajukan desa-desa pedesaan dengan menggabungkan
sektor pariwisata. Proses pengambilan data melalui observasi langsung ke Bukit Tinatar dan
Makam Sunan Geseng dengan mewawancarai Kepala Dukuh Jolosutro. Program Kerja yang
kami lakukan meliputi pembuatan signing board dan tourism map untuk menjamin
kenyamanan dan keamanan wisatawan, penyuluhan hukum untuk memberi pemahaman dan
perlindungan hukum masyarakat, dan workshop yang dapat memberikan pemahaman tentang
perawatan diri menggunakan bahan alami dan memberikan peluang bisnis kecantikan. Selain
itu juga kami berkontribusi dalam revitalisasi prasasti naskah deklarasi Dusun Kebangsaan
dan pemberian bibit tanaman untuk mendukung pelestarian lingkungan.

Kata kunci: Pengembangan, Bukit Tinatar, Makam Sunan Geseng, Signing Board, Tourism Map

Pengembangan Taman Mini Jasem sebagai Upaya Peningkatan Fungsi Taman Kampung Keluarga Berencana Padukuhan Jasem Kalurahan Srimulyo, Piyungan Bantul

2024-06-11T07:18:28+00:00

Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan bagian dari kegiatan akademik yang wajib bagi setiap mahasiswa untuk mengabdikan ilmu pengetahuan dan teknologi yang telah diterima dalam perkuliahan kepada masyarakat. KKN Tematik (KKNT) Universitas Janabadra Tahun 2023 yang berlokasi di Padukuhan Jasem, Kalurahan Srimulyo, Kapanewon Piyungan Kabupaten Bantul memilih program kerja membentuk dan mengembangkan Taman Mini Jasem (TMJ) sebagai upaya meningkat fungsi Taman Kampung KB Jasem, Srimulyo, Piyungan, Bantul. Tujuan program kerja KKNT itu adalah untuk memaksimalkan kegunaan Taman Mini Jasem sebagai taman percontohan bagi setiap warga Padukuhan Jasem khususnya dan semua masyarakat pada umumnya. Pengembangan TMJ dilakukan dengan menanam beraneka jenis tanaman sayuran dan tanaman obat keluarga yang setiap jenis tanaman yang ada dilengkapi dengan label nama dan manfaatnya. Penanaman jenis-jenis tanaman sayuran dan tanaman obat dilakukan cara menanam dalam pot yang sebagian terbuat dari limbah wadah berbahan plastik seperti bekas galon air mineral, jerigen dan lain-lain dan mengunakan polybag yang kemudian disusun di lahan yang tersdia dan ditata di dalam rak-rak yang khusus dibuat untuk menempatkan berbagai jenis tanaman. Tanaman-tanaman dalam TMJ antara lain terdiri dari tanaman kencur, kunyit, kembang kol, loncang, seledri, brokoli, kenikir, jahe, sereh, tomat, kangkung, cabai dan sebagainya. Pelabelan nama dan manfaat pada setiap jenis tanaman di TMJ dimaksudkan sebagai sarana edukasi kepada masyarakat serta sebagai usaha meningkatkan kesadaran masyarakat tetang pentingnya sayuran untuk kebutuhan tubuh manusia dan pentingnya penyediaan sendiri obat-obatan keluarga yang setiap waktu dibutuhkan. Di samping itu, pengembangan TMJ juga bertujuan untuk mempercantik wajah Padukuhan Jasem, memanfaatkan lahan kosong sekitar rumah menjadi lahan produktif yang bernilai ekonomis, serta membentuk lingkungan fisik padukuhan yang sehat dan hijau.