Upaya Mengelola Sampah Rumah Tangga Melalui Pembentukan Bank Sampah Anyelir Ix di Padukuhan Sono Purwosari, Sinduadi, Mlati, Sleman, Yogyakarta

Abstract

Sampah rumah tangga merupakan masalah besar jika dalam pengelolaannya tidak dilakukan dengan benar. Penuhnya TPA Piyungan dan sering ditutupnya TPA tersebut oleh warga masyarakat sekitar TPA menyebabkan timbulnya masalah dirumah tangga warga saat sampah tidak diangkut tukang sampah bau menyengat dan lalat  berdatangan. Peraturan Bupati  Kabupaten Sleman Nomor 22 Tahun 2022 mengatur secara tegas tentang Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga dapat dilakukan salah satunya ditempat asal sampah diharapkan dapat mengurangi sampah yang dibuang di TPA Piyungan. Tujuan pembentukan bank sampah ini agar dapat mengurangi sampah yang dibuang secara langsung tanpa dipilah  terlebih dahulu dan juga agar diperoleh manfaat ekonomis dengan menyetor sampah ke bank sampah. Kegiatan pengabdian dilakukan dengan metode pendampingan, memotivasi dan memberikan pelatihan kepada anggota Dawis Anyelir IX.  Dampak yang saat ini tampak ibu-ibu Dawis sangat termotivasi untuk melakukan pemilahan sampah secara mandiri dan akan menjual sampah bernilai ekonomis tersebut kepada Bank Sampah. Dasa Wisma Anyelir IX RT 05 RW 60 Padukuhan Sono Purwosari Sinduadi Mlati Sleman memiliki inisiatif membentuk Bank Sampah Anyelir IX setelah melakukan studi banding ke Desa Wisata Lingkungan Sukunan Gamping Sleman.